Bab VIII
Batasan perencanaan
Pengantar
¾
perencanaan itu memungkinkan tindakan yang
panggah, terpadu dan bertujuan.
¾
perencanaan menghindariadanya krisis dan
kesalahan
¾
Perencanaan dapat menjadi dasar pengawasan yang
efektif
¾
Batasan-batasan perencanaan :
1.
Perkiraaan tak dapat dipercaya
2.
Masalah yang sama tak akan terulang kembali
3.
Adanya kecenderungan kea rah kekakuan
4.
Perencanaan tidak tanpa biaya
5.
Perencanaan perlu waktu
6.
Terdapat dampak negative pada inisiatif individu
1.
PRAKIRAAN TAK DAPAT DIPERCAYA
·
Rencana badan usaha dibuat berdasarkan
asumsi-asumsi dengan pasar
·
Untuk menghindari ketidakhandalan prakiraan maka
dapat melakukan :
a)
Memanfaatkan pembendaharaan teknik prakiraan
b)
Menggunakan perangkat yang canggih
c)
Menghimpun data
d)
Membentuk organisasi khusus yang berperan
mengadakan prakiraan
2.
MASALAH YANG SAMA TAK AKAN TERULANG KEMBALI
·
Rencana hanya digunakan satu kali
·
Rencana yang dipakai berulang kali tidak dapat
dimanfaatkan kembali
·
Untuk meminimumkan kesulitan yang bertalian
dengan kejadian yang selalu berubah perlu melakukan
a)
Dilakukan isolasi aspek yang berulang kembali
dan menstandaarisasi penanganannya
b)
Mengawasi dan mengatur situasi operasional
sehingga kejadian yang berulang kemnbali menonjol
3.
KECENDERUNGAN KEARAH KEKAKUAN
·
Untuk menghindari kekakuan ini dapat dilakukan
a)
Usaha tinjau ulang rencana yang ada dan kalau
perlu disepakati bersama untuk merubahnya
b)
Pengecualian-pengecualian terhadap rencana yang dipakai terus
c)
Penciptaan sikap yang adaptif dan berorientasi
pada tujuan
4.
PERENCANAAN ITU MAHAL
·
Perencanaan mahal karena perlu mengumpulkan data
·
Rencana harus dibuta rinci
·
Rencana harus ditetapkan oleh pimpinan agar
tidak membuang waktu,tenaga,pikiran dan dana
5.
PERENCANAAN MEMERLUKAN WAKTU
·
Rencana tidak dapat dibentuk secara cepat
·
Rencana memerlukan waktu yang realatif lama jika
yang diinginkan tepat dan jelas
·
Pimpinan harus dapat menyiapkan
penanggulangannya untuk menghindari hal yang mendadak
DAMPAK RENCANA PARA ANGGOTA ORGANISASI
¾
Inisiatif para anggota organisasi akan mati
apabila rencana yang dibuat cukup komperhensif
¾
Untuk menghindari ini maka diperlukan :
1)
Usaha-usaha konsultasi antara pembuat rencana
dan pelaksana perancana
2)
Rotasi tugas
3)
Melibatkan semua pihak yang bertalian dengan
proses perencanaan
¾
Yang terpenting adalah keseimbangan dari sejauh
mana rencana itu
Bab ix
PERENCANAAN MASA DEPAN : PERENCANAAN STRATEGIK
¾
Perencanaan strategic adalah perencanaan
komprehensil dan mencarminkan arah organisasi dan unit-unitnya
¾
Menurut George steiner perencanaan strategic
adalah proses penentuan organisasi dan strategic yang bertalian dengan
pendayagunaan sumber-sumber daya untuk mencapai tujuan
¾
Perencanaan strategic merupakan bagian dari
manajemen strategic atau biasa disebut “business policy”.
¾
Manajemen strategic pada hakikatnya adalah
proses menentukan dan memelihara hubungan antara organisasi dengan lingkungan
malalui pemilihan tujuan serta usaha mencapai tujuan dengan alokasi sumber daya
secara efisien dan efektif.
¾
Manajemen strategic mengandung unsur :
1)
Analisis dan diagnosis terhadap lingkungan
2)
Pemilihan alternative
3)
Pelaksanaan alternative didalam struktur
organisasi
4)
Penillaian hasil dari strategi
¾
Unsur-unsur perencanaan strategic adalah :
1)
Tujuan
2)
Analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan,
hambatan dan lingkungan
3)
Penentuan keungggulan dalam segi apa
4)
Pemilihan alternative yang terbaik sebagai
strategi dari alternative
5)
Memasukkan alternative tebaik dalam rencana
6)
Pelaksanaan alternative dalam struktur dan iklim
organisasi
7)
Penciptaan kebijaksanaan dan langkah
8)
Penilaian strategi dan umpan balik
TUJUAN PERENCANAAN STRATEGIK
¾
Perencanaan strategic menunjukkan :
1)
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh badan usaha
2)
Metode yang digunakan untuk menghasilkan barang
dan jasa tersebut
3)
Sasaran kinerja yang mendasari segala kegiatan
¾
Perencanaan adalah wadah hasil pengambilan
keputusan yang dilakukan sekarang demi menghadapi masa datang dengan
memperhatikan risikodan ketidak pastian
¾
Tujuan perencanaan srategik adalah agar usaha
sekarang untuk memanfaatkan sumber daya dapat mencapai tujuan yang digariskan
dengan efisien dan efektif
PROSES DAN UNSUR PERENCANAAN
STRATEGIK
¾
Langkah-langkah proses perencanaan strategic :
1)
Penilaian terhadap lingkungan dan organisasi
2)
Pemilihan strategi
3)
Pelaksanaan strategi
4)
Penilaian strategi
¾
Pemilihan strategi mencangkup pertimbangan
terhadap alternative strategi serta memilih strategi yang paling tepat
¾
Pelaksanaan meliputi pembentukan struktur serta
iklimn organisasi diusahakan agar struktur sesuai dengan strategi.
¾
Perencanaan strategic mengandung unsur-unsur
sebagai berikut :
1)
Tujuan organisasi
2)
Hambatan dan kesempatan didalam lingkungan
3)
Nilai-nilai material dan budaya perusahaan
4)
Kekuatan dan kelemahan intern organisasi
¾
Tujuan organisasi adalh niat organisasi untk
menghasilkan barang-barang dan jasa.
¾
Analisis terhadap lingkungan mencangkup analisis
atau pengkajian terhadap hambatan dan kesempatan badan usaha
¾
Analisis kekuatan dan kelemahan organisasi dan
ini meliputi analisis terhadap sumber daya bahan, sumber daya manusia, sumber
daya moral dan teknologi
¾
William G. Ouchi menyatakan bahwa strategi akan
sukses bila memenuhi 13 persyaratan berikut:
1)
Ada organisasi yang berperan
2)
Ada falsafah yang dianut
3)
Ada keikutsertaan anggota
4)
Ada dorongan
5)
Ketrampilan anggota
6)
Ada system yang mengatur
7)
Serikatkerja menunjang
8)
Stanbilitas kesempatan kerja
9)
Promosi jelas
10)
Karier jelas
11)
Orang mulai dari bawah
12)
Anggota berpartisipasi
13)
Pandangan holistic
¾
Thomas J. Peters dan RobertH. Waterman mengemukakan sifat “excellence” yaitu :
1)
Harus bertindak cepat dan melaksanakan dengan
baik
2)
Struktur cukup yang sederhana dengan sifat
sedikit
3)
Kontak dengan langganan
4)
Peningkatan produktivitas melalui karyawan
5)
Otonomi operasional dan mendorong swakarya
6)
Perkataan pada satu tujuan saja
7)
Menekankan perhatian opada yang dikuasai
8)
Mengguanakan manajemen berkas lunak secara
simultan
¾
Craig R. Hickman dan Michael A. Silva menyatakan
bahwa strategi yang berhasil dibuat
berdasarkan “6 keterampilan kepemimpinan dasar”, yaitu :
1)
Visi yang baik
2)
Kepekaan
3)
Penghayatankemampuan menangani berbagai masalah
4)
Focus perhatian
5)
Kesabaran
¾
Pendeknya agar perencanaan strategic perlu :
1)
Perhatian pada unsur-unsur perencanaan
2)
Mengikutsertakan orang kunci
3)
Tanggung jawab penuh terhadap pemikiran
strategic
4)
Memasukan faktor yang harus dipertimbangkan
5)
Implementasi
STRATEGI UNTUK SITUASI ASAL HIDUP, STABILITAS, DAN
PERTUMBUHAN
¾
Strategi pada asal hidup
a)
Bidang pemasaran berdasar pada identifikasi
barang dan jasa dengan penjualan atau “margin rendah”
b)
Bidang produksi: identifikasi pabrik yang perlu
ditutup
c)
Bidang personalia : mengurangi karyawan yang
yunior
d)
Bidang keuangan : mengurangi dividen
¾
Stabilitas :
a)
Bidang pemasaran : mendorong barang dan “margin
tinggi
b)
Bidang produksi
: menunda pembangunan pabrik yangmemerlukan investasi besar
c)
Bidang personalia : investasi pada pendidikan
d)
Bidang keuangan : bina hubungan baik dengan bank
¾
Pertumbuhan :
a)
Bidang pemasaran: diversifikasi barang dan jasa
b)
Bidang produksi : perluas pabrik
c)
Bidang personalia : penambahan karyawan
d)
Bidang keuangan : menambah “debt-equilty ratio
Sumber : Reksohadiprodjo, Sukanto. Perencanaan dan Organisasi Perusahaan. Yogyakarta : BPFE YOGYAKARTA
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)